Pages

Sabtu, 16 Juni 2012

Seuntai Janjiku


  Bila langit melukiskan mawar merah yang  merekah indah,
Menghangatkan setiap diri yang kaku membisu dalam ruang sempitnya,

Maka,
Bersamaan dengan pesiar-pesiar yang mengangkasa dan bintang yang beterbangan menghinggap mahkota
Kepada semesta, novel-novel dibacakan,

Demi setiap huruf  yang tergores,
Kan ku peras butiran darahku untuk menjadi tintanya,
Kan ku kupas tiap inci kulitku untuk menjadi kertasnya,
Kan ku runcingkan tulangku untuk  menjadi penanya,

Dalam lukisan harap dari semesta hati,
Ijinkan diorama-diorama cintaMu berbicara Tuhan..
Ijinkan ia mengurungku dalam jerujinya yang tak terpatahkan..

Dalam waktu yang terus terdilatasi oleh belaian ambisi,
Hiaskanlah langkah ini bingkai accelerasi,

Menuju telagaMu yang wangi.


Malang, 25 November 2010
Mufida Eliana
Fisika UM

0 komentar:

Posting Komentar