Jargon POKOKE NULIS masih berkumandang dalam hati kami.
Yap, pagi ini sekolah menulis dihadiri oleh sembilan anggota FLP, antara lain
Mahmud, Fatma, Wulan, Holip, Eva, Nona, Aisyah, Alvi, dan saya sendiri.
Sekolah menulis yang bertempat di joglo perpustakaan UM mengangkat
artikel sebagai fokus penulisan. Yap, walaupun sekolah menulis kali ini tidak dihadiri oleh pemateri seperti minggu-minggu sebelumnya, kami tetap harus menulis. Dengan melakukan sharing pengalaman menulis artikel dan pembacaan artikel dari Mahmud yang sudah berhasil dimuat di harian surya menjadi bekal kami dalam menulis artikel. Dalam waktu 15 menit, tangan-tangan yang masih tergolong muda ini pun berhasil membuat beberapa artikel walaupun beberapa di antaranya masih belum selesai. Namun, dari pengalaman sharing dan pembacaan contoh artikel, kami dapat memahami apa artikel itu dan cara menulisnya.
Dari pengalaman tersebut, kami belajar bahwa ada tidaknya
pemateri tidak mempengaruhi keinginan kami untuk menulis artikel. Tentunya semua itu tidak lepas dari sharing yang kami lakukan bersama teman-teman FLP UM.
Terima kasih, teman-teman. Kehadiran kalian begitu berarti bagi kami. ^^
Oya, hasil dari menulis hari ini akan kami revisi kemudian dikirim ke flprantingum@gmail.com sebelum hari Minggu tanggal 20 April nanti.
Ini berlaku untuk semua anggota FLP UM lho.
SEMANGAT MENULIS KAWAN!!!^^
Setelah menulis, jangan lupa dikirim ke email di atas ya, kawan..^^
Minggu, 13 April 2014
Minggu, 06 April 2014
Sekolah Menulis-Minggu 06042014
Mendung. Cerah.
Cerah. Mendung.
Begitulah kabar langit sebelum kami bersepuluh berangkat.
Kabar ini sedikit membuat kami berkecil hati, takutnya kehujanan di jalan.
Basah kuyup baju kami. Begitu pula dengan tinta yang membangun aksara
yang sudah kami sematkan dengan kerja keras dan sepenuh jiwa ini akan luntur nantinya.Tapi semangat menulis kami yang begitu membara mengalahkan segalanya.Begitu juga rasa rindu kami pada para anggota FLP yang baru saja kami kenalmampu membendung rasa takut itu. Kami belajar banyak hari ini. Kami belajar bahwa tulisan kami masih tidak seberapa dibandingkan teman-teman yang lain. Untuk itu, sharing karya yang kami lakukan
hari ini dapat menambah wawasan dan menemukan titik-titik kelemahan dari
tulisan kami.
Kami berharap bahwa di sekolah-sekolah menulis yang akan datang, semua teman FLP berkumpul sehingga wawasan menulis kami semakin luas yang akan melahirkan karya-karya FLP yang berkualitas.
P.S. Kami juga diberi tahu bahwa cerpen yang sudah kami buat harus segera
dikumpulkan ke email flprantingum@gmail.com sebelum sekolah menulis besok.
Begitu pula dengan cerpen teman-teman ^^
Semangat Menulis.
Psstt.. tadi kami sempat bikin jargon lho.. POKOKE NULIS ^^
Cerah. Mendung.
Begitulah kabar langit sebelum kami bersepuluh berangkat.
Kabar ini sedikit membuat kami berkecil hati, takutnya kehujanan di jalan.
Basah kuyup baju kami. Begitu pula dengan tinta yang membangun aksara
yang sudah kami sematkan dengan kerja keras dan sepenuh jiwa ini akan luntur nantinya.Tapi semangat menulis kami yang begitu membara mengalahkan segalanya.Begitu juga rasa rindu kami pada para anggota FLP yang baru saja kami kenalmampu membendung rasa takut itu. Kami belajar banyak hari ini. Kami belajar bahwa tulisan kami masih tidak seberapa dibandingkan teman-teman yang lain. Untuk itu, sharing karya yang kami lakukan
hari ini dapat menambah wawasan dan menemukan titik-titik kelemahan dari
tulisan kami.
Kami berharap bahwa di sekolah-sekolah menulis yang akan datang, semua teman FLP berkumpul sehingga wawasan menulis kami semakin luas yang akan melahirkan karya-karya FLP yang berkualitas.
P.S. Kami juga diberi tahu bahwa cerpen yang sudah kami buat harus segera
dikumpulkan ke email flprantingum@gmail.com sebelum sekolah menulis besok.
Begitu pula dengan cerpen teman-teman ^^
Semangat Menulis.
Psstt.. tadi kami sempat bikin jargon lho.. POKOKE NULIS ^^
Langganan:
Postingan (Atom)